Laman

Hentikan Upaya Pembuktian Diri, Percuma…

rockstar-solo

Sejak dulu hingga sekarang, saya masih sering terjebak dengan Upaya Pembuktian Diri bukannya Berbuat yang Terbaik. Bodoh sih tidak, alami iya. Meski alami tapi tetap saja tidak produktif dan membuang-buang waktu.


Ini tidak hanya terjadi kepada musisi, yang menurut logika saya lebih mudah tergoda untuk membuat musik menjadi ajang pembuktian diri. Tapi terjadi pula pada kaum non musisi. Saya bisa bilang begitu karena saya
sudah menjadi orang non musisi selama 7 tahun terakhir, dimana sebelumnya saya jadi musisi aktif selama 14 tahun.


Perbedaaan antara keduanya? Ada, dan signifikan:

Upaya Pembuktian Diri


Saya definisikan sebagai upaya-upaya untuk menunjukkan ‘siapa gue’. Objeknya orang lain. 

Sementara itu,

Berbuat Yang Terbaik


Saya definisikan sebagai upaya-upaya untuk melakukan apapun dengan sungguh-sungguh. Objeknya adalah diri sendiri.

Perbedaan Hasil


Sangat jelas. Kamu bisa nilai sendiri mana yang produktif, mana yang tidak.

Jika kamu memperlakukan musik sebagai ajang pembuktian diri, saya berani taruhan, kamu tidak akan pernah berhasil. Kenapa? Karena masih ada saja orang di luar sana yang menganggap remeh prestasi kamu. Padahal, misalnya, kamu sudah melakukan segala upaya untuk menjadi musisi hebat. Seingat saya, ketika saya sedang sering-seringnya berusaha membuktikan diri, saya malah sering kecewa. Dalam hati saya sering berkata, ” perasaan, gue udah bener, koq masih ada aja yang nganggep remeh band gue?”. Seperti teori saya diatas, pembuktian diri itu bukan mengacu pada diri sendiri, tapi ingin menunjukkan bahwa kamu hebat di mata orang lain. Hebat di mata fans, industri, manajer, orang tua, pacar… dan lain sebagainya.


Sementara itu, ketika saya ‘hanya berusaha berbuat yang terbaik’, saya tidak perduli lagi apakah hasil upaya saya baik, atau upaya saya bisa membuat orang senang. Saya benar-benar tidak perduli. Hasilnya, orang lain yang melihat dan menghargai upaya saya akan dengan sendirinya memuji, menghargai dan menghormati (atau setidaknya memberi semangat).


Mohon dicatat, kebanyakan orang sebenarnya tidak bodoh dan mengerti mana orang yang hanya menjadikan pekerjaannya sebagai ajang pembuktian diri dan mana yang hanya ingin melakukan yang terbaik.

Bagaimana seorang Rockstar Melakukan yang Terbaik dan tidak terjebak dengan Upaya Pembuktian Diri:


Seperti saya bilang diatas, tidak mudah. Tapi ada upaya-upaya yang bisa kamu lakukan agar musik tidak menjadi sekedar ajang pembuktian diri:

  1. Ketahui keinginan kamu. Mau main band sekedar dapet groupie atau apa?
  2. Tentukan tujuan. Main band mau sampe mana (nafkah, sekedar ada ‘kegiatan’, atau sampai jadi musisi profesional) dan untuk siapa sebenarnya kamu main musik.
  3. Jabarkan tujuan (lebih bagus tertulis atau terekam dan tersimpan di media yang bisa kamu baca/dengar ulang – personal blog juga bisa jadi pilihan), dan lakukan upaya-upaya untuk mencapai tujuan tersebut.
  4. Belajar dari orang lain. Bukan, kamu bukan dan tidak akan pernah menjadi rockstar terhebat di dunia, sadari itu. Masih banyak orang lain di luar sana yang bisa melakukannya lebih baik dari kamu. Jangan jadi rockstar dungu dan sana belajar dari mereka!
  5. Bagian tersulit: Lakukan semua kegiatan musikal kamu secara sungguh-sungguh. 

Not fun yah? Kedengarannya memang tidak. Tapi paradoks bermain-main di dunia musik ya begitu. Kamu harus ‘tidak fun‘ menjalankan dunia musik kamu untuk bisa ‘have fun‘. Remember, no such thing as free lunch, do your best dan nikmati musik kamu.

Semoga berguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar